Hello guys,
Kali ini aku mau share tentang materi Analisis
Kasus, serta penerapannya yakni dengan membuat notasi dan program
Kalkulator Sederhana dalam Bahasa C
Sesuai namanya,
menganalisis kasus artinya mengidentifikasi kasus-kasus apa saja yang
terdapat di dalam persoalan, kondisi (syarat) yang harus dipenuhi pada
setiap kasus, dan aksi yang dilakukan jika kondisi tersebut dipenuhi.
Adanya analisis kasus menyebabkan terjadinya pemilihan pencabangan
instruksi di dalam algoritma, bergantung pada kasus mana yang dipenuhi.
Kondisi adalah suatu ekspresi boolean yang bernilai true atau false dan menentukan aksi yang dilakukan jika kondisi tersebut berlaku (memenuhi).
Dalam menganalisis kasus, semua kasus harus dijabarkan dengan
lengkap. Bergantung pada persoalannya, ada persoalan yang terdiri dari
satu kasus, dua kasus, tiga kasus, atau lebih.
1. SATU KASUS
Notasi algoritma untuk analisis dengan satu kasus adalah dengan menggunakan konstruksi IF-THEN (jika - maka) yakni :
if kondisi then
aksi
end if
Instruksi tersebut berarti bahwa aksi hanya dilaksanakan bila kondisi benar (true). Bila kondisi salah (false), maka tidak ada aksi apapun yang dikerjakan. Kata end if sengaja aku tambahin biar mempertegas awal dan akhir struktur if-then itu sendiri.
2. DUA KASUS
Konstruksi
if-then hanya menyediakan satu alternatif aksi jika suatu persyaratan
(kondisi) dipenuhi. Kadang-kadang kita perlu memilih melakukan aksi
alternatif jika kondisi tidak memenuhi. Jadi, ada dua kasus di sini,
tetapi hanya salah satu dari keduanya yang harus dipilih untuk
dikerjakan. Notasi algoritma untuk masalah dengan dua buah kasus adalah
dengan menggunakan konstruksi IF-THEN-ELSE (jika - maka - kalu tidak) :
if kondisi then
aksi1
else
aksi2
end if
Instruksi
tersebut berarti bahwa aksi1 dikerjakan jika kondisi benar, sebaliknya
jika kondisi salah, maka aksi2 yang akan dilaksanakan. Else menyatakan alternatif dari kondisi.
3. TIGA KASUS ATAU LEBIH
Masalah yang mempunyai tiga buah kasus atau lebih dapat dianalisis dengan konstruksi IF-THEN-ELSE bertingkat-tingkat:
if kondisi1 then
aksi1
else
if kondisi2 then
aksi2
else
if kondisi3 then
aksi3
end if
end if
end if
4. KONSTRUKSI CASE
Untuk
masalah dengan dua kasus atau lebih, konstruksi case dapat
menyederhanakan penulisan IF-THEN-ELSE yang bertingkat-tingkat
sebagaimana pada contoh-contoh sebelum ini. Konstruksi CASE sebagai
berikut:
case (ekspresi) :
nilai1 : aksi1
nilai2 : aksi2
nilai3 : aksi3
.
.
.
nilain : aksin
otherwise : aksix
end case
ekspresi
adalah sebuah aritmetika atau boolean yang menghasilkan suatu nilai
(konstanta). Konstruksi case memeriksa apakah nilai dari evaluasi
ekspresi tersebut sama dengan salah satu dari nilai
1, nilai
2, .., nilai
n.
Catatan : semua nilai-nilai ini harus berbeda
Jika nilai ekspresi sama dengan nilai
k, maka aksi
k
dilaksanakan. Aksi yang bersesuaian dengan nilaik dapat lebih dari
satu, karena itu ia berupa runtunan. Jika tidak ada satu pun nilai
ekspresi yang cocok, maka aksi
x setelah otherwise dikerjakan. Otherwise bersifat
optional, artinya ia boleh ditulis atau tidak di dalam konstruksi case. Dalam penulisan algoritma juga biasanya ditulis dengan
depend on - default. Konstruksi
ini sering digunakan dalam memilih menu program. Program menawarkan
sejumlah menu. Pengguna cukup mengetikkan nomor menu yang diinginkan.
Setiap kali nomor menu dipilih, maka prosedur yang berasosiasi dengan
nomor menu tersebut dieksekusi.
Nah, sama dengan yang
akan kubahas kali ini yakni membuat notasi algoritma kalkulator
sederhana. Kali ini aku akan membuat dalam 2 versi, dengan if-else dan
juga case (depend on).
So lets check it out guys ↓
//Judul
Notasi algoritma kalkulator sederhana menggunakan if else
///Kamus
x ← real
y ← real
jawaban ← real
pilihan ← char
///Deskripsi
pilihan ← (1 = (+), 2 = (-), 3 = (*), 4 = (/))
input (pilihan)
if ((pilihan = 1) or (pilihan = 2) or (pilihan = 3) or (pilihan = 4)) then
{
input (x, y)
}
else{}
if (pilihan = 1) then
{
jawaban<- x + y
output (hasil penjumlahan)
output(x)
output(+)
output(y)
output(=)
output(jawaban)
}
else if (pilihan = 2) then
{
jawaban ← x - y
output (hasil pengurangan)
output(x)
output(-)
output(y)
output(=)
output(jawaban)
}
else if (pilihan = 3) then
{
jawaban ← x * y
output (hasil perkalian)
output(x)
output(*)
output(y)
output(=)
output(jawaban)
}
else if (pilihan = 4) then
{
jawaban ← x / y
output (hasil pembagian)
output(x)
output(/)
output(y)
output(=)
output(jawaban)
}
else
{
output(“pilihan tidak ada”)
}
//Judul
Notasi algoritma kalkulator sederhana menggunakan depend on
///Kamus
x ← real
y ← real
jawaban ← real
pilihan ← char
///Deskripsi
pilihan ← (1 = (+), 2 = (-), 3 = (*), 4 = (/))
input (pilihan)
depend on (pilihan)
{
pilihan = '1' :
{
output(penjumlahan)
input (x)
input(y)
jawaban<- x + y
output (hasil penjumlahan)
output(x)
output(+)
output(y)
output(=)
output(jawaban)
}
pilihan = '2' :
{
output(pengurangan)
input (x)
input(y)
jawaban <- x - y
output (hasil peengurangan)
output(x)
output(-)
output(y)
output(=)
output(jawaban)
}
pilihan = '3' :
{
output(perkalian)
input (x)
input(y)
jawaban <- x * y
output (hasil perkalian)
output(x)
output(*)
output(y)
output(=)
output (jawaban)
}
pilihan = '4' :
{
output(pembagian)
input (x)
input(y)
jawaban <- x * y
output (hasil pembagian)
output(x)
output(/)
output(y)
output(=)
output(jawaban)
}
other :
{
output("pilihan anda tidak ada")
}
}
Ternyata hasilnya sama saja, Silahkan dicoba guys.
Cek juga
post-post ku yang lain ya ^^ next post aku mau share status bilangan
dengan menggunakan 4 versi dan masih di bab yang sama.
Untuk kritik saran dan pertanyaan bisa dikomen di kolom komentar bawah ini
😁
Thank You !! Semoga bermanfaat 🙂