MENGANALISIS KASUS DAN PENGAPLIKASIAN DALAM PEMBUATAN KALKULATOR SEDERHANA

Sunday, June 10, 2018

MENGANALISIS KASUS DAN PENGAPLIKASIAN DALAM PEMBUATAN KALKULATOR SEDERHANA


Hello guys,
Kali ini aku mau share tentang materi Analisis Kasus, serta penerapannya yakni dengan membuat notasi dan program Kalkulator Sederhana dalam Bahasa C

Sesuai namanya, menganalisis kasus artinya mengidentifikasi kasus-kasus apa saja yang terdapat di dalam persoalan, kondisi (syarat) yang harus dipenuhi pada setiap kasus, dan aksi yang dilakukan jika kondisi tersebut dipenuhi. Adanya analisis kasus menyebabkan terjadinya pemilihan pencabangan instruksi di dalam algoritma, bergantung pada kasus mana yang dipenuhi.
Kondisi adalah suatu ekspresi boolean yang bernilai true atau false dan menentukan aksi yang dilakukan jika kondisi tersebut berlaku (memenuhi).

Dalam menganalisis kasus, semua kasus harus dijabarkan dengan lengkap. Bergantung pada persoalannya, ada persoalan yang terdiri dari satu kasus, dua kasus, tiga kasus, atau lebih.
1. SATU KASUS
Notasi algoritma untuk analisis dengan satu kasus adalah dengan menggunakan konstruksi IF-THEN (jika - maka) yakni :
if kondisi then
      aksi
end if
Instruksi tersebut berarti bahwa aksi hanya dilaksanakan bila kondisi benar (true). Bila kondisi salah (false), maka tidak ada aksi apapun yang dikerjakan. Kata end if sengaja aku tambahin biar mempertegas awal dan akhir struktur if-then itu sendiri.

2. DUA KASUS
Konstruksi if-then hanya menyediakan satu alternatif aksi jika suatu persyaratan (kondisi) dipenuhi. Kadang-kadang kita perlu memilih melakukan aksi alternatif jika kondisi tidak memenuhi. Jadi, ada dua kasus di sini, tetapi hanya salah satu dari keduanya yang harus dipilih untuk dikerjakan. Notasi algoritma untuk masalah dengan dua buah kasus adalah dengan menggunakan konstruksi IF-THEN-ELSE (jika - maka - kalu tidak) :
if kondisi then
     aksi1
else
    aksi2
end if
Instruksi tersebut berarti bahwa aksi1 dikerjakan jika kondisi benar, sebaliknya jika kondisi salah, maka aksi2 yang akan dilaksanakan. Else menyatakan alternatif dari kondisi.

3. TIGA KASUS ATAU LEBIH
Masalah yang mempunyai tiga buah kasus atau lebih dapat dianalisis dengan konstruksi IF-THEN-ELSE bertingkat-tingkat:
if kondisi1 then
     aksi1
else
     if kondisi2 then
          aksi2
     else
          if kondisi3 then
              aksi3
         end if
   end if
end if

4. KONSTRUKSI CASE
 Untuk masalah dengan dua kasus atau lebih, konstruksi case dapat menyederhanakan penulisan IF-THEN-ELSE yang bertingkat-tingkat sebagaimana pada contoh-contoh sebelum ini. Konstruksi CASE sebagai berikut:
case (ekspresi) :
nilai1 : aksi1
nilai2 : aksi2
nilai3 : aksi3
.
.
.
nilain : aksin
otherwise : aksix
end case
ekspresi adalah sebuah aritmetika atau boolean yang menghasilkan suatu nilai (konstanta). Konstruksi case memeriksa apakah nilai dari evaluasi ekspresi tersebut sama dengan salah satu dari nilai1, nilai2, .., nilain.
Catatan : semua nilai-nilai ini harus berbeda
Jika nilai ekspresi sama dengan nilaik, maka aksik dilaksanakan. Aksi yang bersesuaian dengan nilaik dapat lebih dari satu, karena itu ia berupa runtunan. Jika tidak ada satu pun nilai ekspresi yang cocok, maka aksix setelah otherwise dikerjakan. Otherwise bersifat optional, artinya ia boleh ditulis atau tidak di dalam konstruksi case. Dalam penulisan algoritma juga biasanya ditulis dengan depend on - default. Konstruksi ini sering digunakan dalam memilih menu program. Program menawarkan sejumlah menu. Pengguna cukup mengetikkan nomor menu yang diinginkan. Setiap kali nomor menu dipilih, maka prosedur yang berasosiasi dengan nomor menu tersebut dieksekusi.

Nah, sama dengan yang akan kubahas kali ini yakni membuat notasi algoritma kalkulator sederhana. Kali ini aku akan membuat dalam 2 versi, dengan if-else dan juga case (depend on).
So lets check it out guys ↓
//Judul
    Notasi algoritma kalkulator sederhana menggunakan if else
///Kamus
    x                 ← real
    y                 ← real
  jawaban    ← real
  pilihan      ← char

///Deskripsi
pilihan       ← (1 = (+), 2 = (-), 3 = (*), 4 = (/))
    input (pilihan)
 if ((pilihan = 1) or (pilihan = 2) or (pilihan = 3) or (pilihan = 4)) then
{
input (x, y)
}
else{}
    if     (pilihan = 1)    then
        {
                      jawaban<- x + y
                     output (hasil penjumlahan)
                     output(x)
                     output(+)
                     output(y)
                     output(=)
                     output(jawaban)
        }
    else if    (pilihan = 2)    then
            {
                    jawaban ← x - y
                    output (hasil pengurangan)
                     output(x)
                     output(-)
                     output(y)
                     output(=)
                     output(jawaban)
            }
          else if    (pilihan = 3)    then
                   {
                       jawaban ← x * y
                      output (hasil perkalian)
                     output(x)
                     output(*)
                     output(y)
                     output(=)
                     output(jawaban)
                 }
                  else if    (pilihan = 4)    then
                          {
                         jawaban ← x / y
                        output (hasil pembagian)
                       output(x)
                      output(/)
                      output(y)
                     output(=)
                     output(jawaban)
                           }
                       else
                        {
                           output(“pilihan tidak ada”)
                         }
tanzz

tanzz
//Judul
    Notasi algoritma kalkulator sederhana menggunakan depend on
///Kamus
    x                 ← real
    y                 ← real
  jawaban    ← real
  pilihan      ← char

///Deskripsi
pilihan       ← (1 = (+), 2 = (-), 3 = (*), 4 = (/))
 input (pilihan)
depend on (pilihan)
{
pilihan = '1' :
                      {
                       output(penjumlahan)
input (x)
                      input(y)
                      jawaban<- x + y
                     output (hasil penjumlahan)
                     output(x)
                     output(+)
                     output(y)
                     output(=)
                     output(jawaban)
}
pilihan = '2' :
                      {
                       output(pengurangan)
input (x)
                      input(y)
                      jawaban <- x - y
                     output (hasil peengurangan)
                     output(x)
                     output(-)
                     output(y)
                     output(=)
                     output(jawaban)
}
pilihan = '3' :
                      {
                       output(perkalian)
input (x)
                      input(y)
                      jawaban <- x * y
                     output (hasil perkalian)
                     output(x)
                     output(*)
                     output(y)
                     output(=)
                     output (jawaban)
}
pilihan = '4' :
 {
output(pembagian)
input (x)
                      input(y)
                      jawaban <- x *  y
                     output (hasil pembagian)
                     output(x)
                     output(/)
                     output(y)
                     output(=)
                     output(jawaban)
}
other :
                      {
output("pilihan anda tidak ada")
}
}

tanzz
tanzz


tanzz

Ternyata hasilnya sama saja, Silahkan dicoba guys.
Cek juga post-post ku yang lain ya ^^ next post aku mau share status bilangan dengan menggunakan 4 versi dan masih di bab yang sama.
Untuk kritik saran dan pertanyaan bisa dikomen di kolom komentar bawah ini 😁
Thank You !! Semoga bermanfaat 🙂

0 comments :

Post a Comment